Dalam pernikahan, mengekspresikan perasaan merupakan hal yang biasa ketika Anda dan suami sedang memiliki masalah yang tidak terselesaikan. Kebanyakan wanita menunjukkan perasaan mereka secara verbal, sedangkan pria tidak.
Jika Anda ingin mengetahui apakah sang suami bahagia atau tidak dengan pernikahannya, lihat saja perilakunya. Selain itu, Anda juga bisa mengetahuinya dengan membaca sikap dari diri sendiri. Simak lima tanda bahwa suami Anda tidak bahagia dengan pernikahannya dan cara mengatasinya, seperti yang dikutip dari yourtango.
1. Jarang Menghabiskan Waktu Bersama Anda
Ketika suami lebih sering menghabiskan waktunya bersama dengan teman-temannya, bekerja di kamar atau melakukan aktivitas lain tanpa mengajak Anda, mungkin saja ia merasa tidak bahagia. Menghindari orang lain merupakan salah satu cara yang paling umum untuk menghindari masalah.
Bagaimana cara mengatasinya?
Lakukan pendekatan pada suami dan tanyakan apa yang terjadi. Mungkin pada awalnya ia akan mengatakan tidak ada masalah. Jangan paksa dia, tapi berikan pelukan atau kecupan hangat dan katakan padanya bahwa Anda ingin segera menyelesaikan masalah yang terjadi antara Anda berdua. Biarkan ia tahu bahwa Anda ingin membahas masalah ini tanpa emosi dan marah.
2. Anda Lebih Sering Menolak Seks Daripada Melakukannya
Anda mungkin memiliki alasan untuk menolak melakukan hubungan seksual. Tapi jika sudah terlalu sering, hal ini bisa membuat suami Anda merasa dirinya tak menarik lagi sehingga membuatnya tak bahagia dengan pernikahan.
Bagaimana cara mengatasinya?
Saat Anda menolak untuk melakukan kegiatan seksual, katakan bahwa Anda tak bisa melakukannya sekarang tapi lain waktu. Dengan begitu Anda tidak 'terlalu' menolak ajakannya. Selain itu, cobalah sesekali untuk mengajaknya bercinta duluan. Ini akan memberikan dorongan ego dan membuatnya merasa lebih baik.
3. Anda Mengontrol Pengeluarannya
Pria bisa berubah menjadi seperti anak-anak ketika mereka berhadapan dengan hobinya. Jika Anda membatasi hal yang disenanginya, tentu membuatnya jadi kesal dan marah. Dalam jangka waktu lama, hal ini bisa menyebabkan suami membenci pernikahannya.
Bagaimana cara mengatasinya?
Jangan langusung bilang 'tidak', cobalah untuk selalu mendiskusikan apa yang ia inginkan dengan Anda. Buatlah kesepakatan atau komitmen baru mengenai hobinya dan berusaha untuk tidak melanggarnya.
4. Merasa Tak Berguna Saat di Rumah
Saat berada di rumah, hampir semua keputusan dibuat oleh istri. Mulai dari masalah pekerjaan rumah tangga, anggaran belanja bahkan anak. Tak jarang suami merasa bahwa dirinya sebagai 'pemberi uang' saja. Ini merupakan salah satu faktor yang membuatnya merasa tak bahagia.
Bagaimana cara mengatasinya?
Luangkanlah waktu dengannya, jelaskan padanya bahwa sebagai istri Anda membutuhkan masukan. Jika benar ia merasa diacuhkan ketika berada di rumah, mulai libatkan dia dengan segala keputusan Anda tentang kehidupan bermah tangga.
5. Tidak mendapat perhatian dari istrinya
Ketika anak-anak lahir, istri kerap kali merasa bahwa mereka jauh lebih membutuhkan perhatian Anda ketimbang sang suami. Namun pada kenyataannya, hal itu belum tentu benar.
Bagaimana cara mengatasinya?
Ajak anak-anak bermain bersama Anda dan suami. Selain itu, cobalah untuk memberikan perhatian lebih seperti memeluk, mencium, merangkul atau sekedar menggenggam tangannya. Anda tak perlu berhenti jadi seorang 'istri' walau sudah menyandang status sebagai 'ibu'.
ok semoga bermanfaat dan tidak menjadikan keluarga anda makin renggang. semoga menjadi keluarga yang sakinah , mawadah dan warohmah.amin
sumberr : walipop.com