7 bencana terbesar di dunia
1. Black Death di Eropa 1347-1351 = 75.000.000 orang Tewas
Black death adalah epidemik wabah penyakit PES dan radang paru-paru yang memporakporandakan Eropa antara tahun 1347 dan 1351. Black death yang terjadi pada sekitar tahun 1300-an itu mungkin merupakan bencana terburuk yang pernah menimpa peradaban umat manusia di muka bumi ini.
Menyebar keseluruh dunia, black death setidaknya telah membunuh kurang lebih 75 juta orang, termasuk diantaranya 25 juta orang di Eropa. Faktanya, black death membunuh satu dari setiap empat orang Eropa hanya dalam waktu empat tahun.
Penyakit ini mungkin berawal dari China, kemudian ditularkan pada orang-orang eropa ketika seorang Kipchak (Mongol) menyerbu sebuah keramaian dengan melemparkan jenazah yang terinfeksi ke tengah pusat perdagangan di Crimea. Kemudian wabah tsb mencapai Genoa pada 1347,lalu menyebar ke bagian barat dan utara,mencapai London dan Paris pada 1348.
Wabah tsb mungkin dibawa pertama kali oleh kutu tikus yang juga dapat hidup pada manusia. Hal itu kemudian berubah menjadi wabah penyakit radang paru-paru yang menyebar melalui batuk dan bersin.
Setelah wabah black death ini,tanah lapang dipenuhi dengan mayat2, rumah-rumah, desa-desa dan perkotaan menjadi sunyi dan kosong.
Setelah itu terjadilah kelangkaan tenaga kerja sehingga upah mereka meningkat dan banyak budak yang mendapatkan kemerdekaan mereka.
Konon, ribuan kerangka manusia yang digunakan sebagai kontruksi dasar bangunan Evora Chapel di Portugal itu merupakan kerangka para korban keganasan wabah black death.
Musnahnya black death sebagian besar disebabkan karena perbaikan dalam hal sanitasi, yang melemahkan kemampuan pertahanan kutu pembawa wabah.
2. Epidemi Influenza Besar Seluruh Dunia 1918-1919 = 22.000.000-40.000.000 Orang Tewas
Epidemi influenza besar terjadi di dalam dua gelombang. Gelombang I diawali pada tahun 1918; Gelombang II setelah virus telah termutasi, di awali pada musim panas 1918.
Virus influenza spesifik tahun 1918-1919 yang meledak menjadi epidemic influenza besar, pertama muncul pada bulan februari tahun 1918, di San Sebastian, Spanyol, sebuah kota pantai kecil sekitar tiga puluh kilometer dari perbatasan Prancis. Penyakit ini menyerang sebagian besar Eropa dan Amerika serikat.
Pada bulan September 1918, 387 orang meninggal per hari di Amerika serikat akibat influenza, seluruhnya 12.000 orang. Sebagai pembanding dari apa yang terjadi pada bulan oktober di amerka serikat, 6300 orang meninggal dunia per hari akibat influenza mencapai jumlah total yang mengejutkan, 195.000 kematian pada bulan itu. Ini adalah salah satu bulan maut yang terparah dalam sejarah Amerika serikat.
3. Epidemi AIDS Di Seluruh Dunia Akhir 1970-an-Hingga saat ini Lebih dari 22.000.000 Orang Tewas
AIDS-Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus)-Virus penurunan kekebalan tubuh manusia.
AIDS muncul di afrika pada tahun 1950-an, mungkin berasal dari monyet hijau dan dipercaya telah menular ke manusia saat monyet yang terinfeksi oleh virus HIV telah menulari pekerja lab.
Pada akhir tahun 1970-an di duga bahwa seorang prmugara yang adalah gay di maskapai penerbangan dikenal sebagai patient zero yang telah membawa AIDS ke Amerika Utara. Pria ini yang kemudian meninggal akibat kanker pada tahun 1984 diyakini telah menulari pria-pria gay di sepuluh kota melalui s**s yang tidak aman dan penyakit ini mulai menyebar dengan cepat dalam komunitas gay. Saat ini telah menyebar luas pada wanita dan anak-anak.
UNAIDS dan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta jiwa sejak pertama kali diakui tahun 1981, membuat AIDS sebagai salah satu epidemik paling menghancurkan pada sejarah. Epidemik AIDS diklaim bahwa diperkirakan 2,8 juta (antara 2,4 dan 3,3 juta) hidup di tahun 2005 dan lebih dari setengah juta (570.000) merupakan anak-anak. Pada tahun 2005, antara 3,4 dan 6,2 juta orang terinfeksi dan antara 2,4 dan 3,3 juta orang dengan AIDS meninggal dunia, peningkatan dari 2003 dan jumlah terbesar sejak tahun 1981.
4. Wabah Kelaparan Cina Tahun 1876 Cina utara 1876-1878 = 9.000.000-13.000.000 orang tewas
Wabah kelaparan yang mengerikan ini adalah wabah terburuk dalam sejarah cina dan sebenarnya dalam sejarah dunia melahirkan kalimat penggambaran “ sepuluh ribu lubang manusia”. Sepuluh ribu lubang manusia adalah kuburan massal yang sangat besar sehingga menampung sepuluh ribu mayat. Terdapat begitu banyak lubang untuk sepuluh ribu orang sepanjang provinsi-provinsi di Cina utara saat wabah kelaparan ini menerobos hingga mendekati 13 juta dalam periode 3 tahun. Nyaris 12.000 orang telah meninggal dalam waktu sehari.
Penyebabnya adalah masa kekeringan yang membakar provinsi cina utara dari tahun 1876-1878. Nyaris tidak terbayangkan bahwa area yang sangat besar ini bias bertahan selama bertahun-tahun tanpa hujan, tetapi inilah yang terjadi di china yang berawal pada tahun 1876. Dalam situasi kelaparan semacam ini, kriminalitas meningkat tajam dan tindakan bunuh diri menjadi hal yang biasa terjadi dan berlangsung terus. Kanibalisme dan tindakan menjual anak adalah respons menakutkkan terhadap penderitaan yang mengerikan ini.
Pada akhir tahun 1878 musim hujan telah kembali kearah utara. Lapangan kembali di tanami padi dan hasil panen kembali berkembang.
5. Kekeringan, wabah kelaparan, dan epidemi di China pada abad ke-14 - 1333-1347 = Lebih dari 9.000.000 orang tewas
Periode ini diawali dengan musim kemarau yang membakar di China tenggara. Yang kemudian dilanjutkan dengan hujan yang sangat lebat yang telah membinasakan lebih dari 400.000 orang. Saat orang-orang yang selamat berusaha mengatasi tragedi ini, gempa bumi telah menyebabkan runtuhnya gunung Tsincheou yang tidak terletak tak jauh dari sana, diikuti dengan terbelahnya bumi sehingga merenggut lebih banyak korban lagi.
Bulan awal berikutnya, 1334, tepatnya di Kanton mengalami banjir yang sangat besar. Ironisnya kota Tche mengalami kekeringan yang sangat parah sehingga memunculkan suatu wabah yang telah merenggut nyawa lebih banyak lagi. Beberapa bulan berikutnya, daerah yang sama dihantam gempa bumi yang sangat kuat yang menyebabkan gunung runtuh dan meluapnya kawah raksasa. Ribuan orang tenggelam dilubang maut yang telah dibentuk gempa bumi ini.
Pada tahun berikutnya, tahun 1335, di daerah Hunan kekeringan melanda selama 5 bulan membawa wabah dalam berbagai bentuknya. Puluhan ribu tewas. Pada tahun 1336 bagian China selatan dilanda gelombang naik turun yang mengerikan. Dalam hal kekeringan yang diikuti banjir kombinasi yang berdampak terjadinya wabah kelaparan terburuk dalam sejarah. Wabah ini telah membunuh 4 juta jiwa. Tentu saja kematian sebanyak ini diikuti oleh semakin banyaknya belalang begitu pula dengan banjir yang terjadi secara berkala dan kemudian gempa bumi yang terjadi selama 6 hari penuh.
Betapapun jaraknya, kapanpun saatnya setiap orang bisa menjadi korban penyakit yang berasal dari sudut lain bumi.
6. Bencana kekeringan, wabah kelaparan dan Penyakit India selatan dan barat;Punjab daerah barat laut India 1896-1901 = 8.250.000 orang tewas.
Selama periode waktu 5 tahun (1896-1901) India telah mengalami kekeringan buruk secara terus menerus yang telah mengakibatkan wabah penyakit yang tidak kenal belas kasian dan mematikan. Selama 5 tahun itu telah merenggut lebih kurang 8.250.000 nyawa. Jumlah yang menguncangkan dengan lebih dari 4700 kematian perhari.
Diawali tahun 1896, India selatan dan barat tampaknya mengalami kekeringan tanpa akhir yang mencakup area lebih dari tiga ratus ribu mil (480.000km) persegi dan puncaknya kelaparan yang mengerikan tahun 1896-1901 dimana 6juta orang India tewas. Diikuti dengan mimpi buruk kekeringan dan wabah penyakit selama dua tahun yang telah merenggut nyawa lebih kurang 2.250.000 orang India.
7. Wabah kelaparan Ukraina- uni soviet 1932-1933 = 7.000.000 orang tewas.
Wabah kelaparan ini dinamakan sebagai “kriminalitas Stalin yang Terbesar”. Sebagaimana dilaporkan dalam thre great international disaster book karangan james cornell, uni soviet telah mengekspor 1.7juta ton pada pada tahun 1932 dan 1.8juta ton padi pada tahun 1933, bahan makana yang bisa memenuhi 17.5 juta orang dengan seribu kalori per hari selama dua tahun. Panen memang banyak tetapi pemerintah memberlakukan pengukuran ketat terhadap para petani sehingga mereka terpaksa memberikan 70% dari semua yang di panen.
1. Black Death di Eropa 1347-1351 = 75.000.000 orang Tewas
Black death adalah epidemik wabah penyakit PES dan radang paru-paru yang memporakporandakan Eropa antara tahun 1347 dan 1351. Black death yang terjadi pada sekitar tahun 1300-an itu mungkin merupakan bencana terburuk yang pernah menimpa peradaban umat manusia di muka bumi ini.
Menyebar keseluruh dunia, black death setidaknya telah membunuh kurang lebih 75 juta orang, termasuk diantaranya 25 juta orang di Eropa. Faktanya, black death membunuh satu dari setiap empat orang Eropa hanya dalam waktu empat tahun.
Penyakit ini mungkin berawal dari China, kemudian ditularkan pada orang-orang eropa ketika seorang Kipchak (Mongol) menyerbu sebuah keramaian dengan melemparkan jenazah yang terinfeksi ke tengah pusat perdagangan di Crimea. Kemudian wabah tsb mencapai Genoa pada 1347,lalu menyebar ke bagian barat dan utara,mencapai London dan Paris pada 1348.
Wabah tsb mungkin dibawa pertama kali oleh kutu tikus yang juga dapat hidup pada manusia. Hal itu kemudian berubah menjadi wabah penyakit radang paru-paru yang menyebar melalui batuk dan bersin.
Setelah wabah black death ini,tanah lapang dipenuhi dengan mayat2, rumah-rumah, desa-desa dan perkotaan menjadi sunyi dan kosong.
Setelah itu terjadilah kelangkaan tenaga kerja sehingga upah mereka meningkat dan banyak budak yang mendapatkan kemerdekaan mereka.
Konon, ribuan kerangka manusia yang digunakan sebagai kontruksi dasar bangunan Evora Chapel di Portugal itu merupakan kerangka para korban keganasan wabah black death.
Musnahnya black death sebagian besar disebabkan karena perbaikan dalam hal sanitasi, yang melemahkan kemampuan pertahanan kutu pembawa wabah.
2. Epidemi Influenza Besar Seluruh Dunia 1918-1919 = 22.000.000-40.000.000 Orang Tewas
Epidemi influenza besar terjadi di dalam dua gelombang. Gelombang I diawali pada tahun 1918; Gelombang II setelah virus telah termutasi, di awali pada musim panas 1918.
Virus influenza spesifik tahun 1918-1919 yang meledak menjadi epidemic influenza besar, pertama muncul pada bulan februari tahun 1918, di San Sebastian, Spanyol, sebuah kota pantai kecil sekitar tiga puluh kilometer dari perbatasan Prancis. Penyakit ini menyerang sebagian besar Eropa dan Amerika serikat.
Pada bulan September 1918, 387 orang meninggal per hari di Amerika serikat akibat influenza, seluruhnya 12.000 orang. Sebagai pembanding dari apa yang terjadi pada bulan oktober di amerka serikat, 6300 orang meninggal dunia per hari akibat influenza mencapai jumlah total yang mengejutkan, 195.000 kematian pada bulan itu. Ini adalah salah satu bulan maut yang terparah dalam sejarah Amerika serikat.
3. Epidemi AIDS Di Seluruh Dunia Akhir 1970-an-Hingga saat ini Lebih dari 22.000.000 Orang Tewas
AIDS-Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus)-Virus penurunan kekebalan tubuh manusia.
AIDS muncul di afrika pada tahun 1950-an, mungkin berasal dari monyet hijau dan dipercaya telah menular ke manusia saat monyet yang terinfeksi oleh virus HIV telah menulari pekerja lab.
Pada akhir tahun 1970-an di duga bahwa seorang prmugara yang adalah gay di maskapai penerbangan dikenal sebagai patient zero yang telah membawa AIDS ke Amerika Utara. Pria ini yang kemudian meninggal akibat kanker pada tahun 1984 diyakini telah menulari pria-pria gay di sepuluh kota melalui s**s yang tidak aman dan penyakit ini mulai menyebar dengan cepat dalam komunitas gay. Saat ini telah menyebar luas pada wanita dan anak-anak.
UNAIDS dan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta jiwa sejak pertama kali diakui tahun 1981, membuat AIDS sebagai salah satu epidemik paling menghancurkan pada sejarah. Epidemik AIDS diklaim bahwa diperkirakan 2,8 juta (antara 2,4 dan 3,3 juta) hidup di tahun 2005 dan lebih dari setengah juta (570.000) merupakan anak-anak. Pada tahun 2005, antara 3,4 dan 6,2 juta orang terinfeksi dan antara 2,4 dan 3,3 juta orang dengan AIDS meninggal dunia, peningkatan dari 2003 dan jumlah terbesar sejak tahun 1981.
4. Wabah Kelaparan Cina Tahun 1876 Cina utara 1876-1878 = 9.000.000-13.000.000 orang tewas
Wabah kelaparan yang mengerikan ini adalah wabah terburuk dalam sejarah cina dan sebenarnya dalam sejarah dunia melahirkan kalimat penggambaran “ sepuluh ribu lubang manusia”. Sepuluh ribu lubang manusia adalah kuburan massal yang sangat besar sehingga menampung sepuluh ribu mayat. Terdapat begitu banyak lubang untuk sepuluh ribu orang sepanjang provinsi-provinsi di Cina utara saat wabah kelaparan ini menerobos hingga mendekati 13 juta dalam periode 3 tahun. Nyaris 12.000 orang telah meninggal dalam waktu sehari.
Penyebabnya adalah masa kekeringan yang membakar provinsi cina utara dari tahun 1876-1878. Nyaris tidak terbayangkan bahwa area yang sangat besar ini bias bertahan selama bertahun-tahun tanpa hujan, tetapi inilah yang terjadi di china yang berawal pada tahun 1876. Dalam situasi kelaparan semacam ini, kriminalitas meningkat tajam dan tindakan bunuh diri menjadi hal yang biasa terjadi dan berlangsung terus. Kanibalisme dan tindakan menjual anak adalah respons menakutkkan terhadap penderitaan yang mengerikan ini.
Pada akhir tahun 1878 musim hujan telah kembali kearah utara. Lapangan kembali di tanami padi dan hasil panen kembali berkembang.
5. Kekeringan, wabah kelaparan, dan epidemi di China pada abad ke-14 - 1333-1347 = Lebih dari 9.000.000 orang tewas
Periode ini diawali dengan musim kemarau yang membakar di China tenggara. Yang kemudian dilanjutkan dengan hujan yang sangat lebat yang telah membinasakan lebih dari 400.000 orang. Saat orang-orang yang selamat berusaha mengatasi tragedi ini, gempa bumi telah menyebabkan runtuhnya gunung Tsincheou yang tidak terletak tak jauh dari sana, diikuti dengan terbelahnya bumi sehingga merenggut lebih banyak korban lagi.
Bulan awal berikutnya, 1334, tepatnya di Kanton mengalami banjir yang sangat besar. Ironisnya kota Tche mengalami kekeringan yang sangat parah sehingga memunculkan suatu wabah yang telah merenggut nyawa lebih banyak lagi. Beberapa bulan berikutnya, daerah yang sama dihantam gempa bumi yang sangat kuat yang menyebabkan gunung runtuh dan meluapnya kawah raksasa. Ribuan orang tenggelam dilubang maut yang telah dibentuk gempa bumi ini.
Pada tahun berikutnya, tahun 1335, di daerah Hunan kekeringan melanda selama 5 bulan membawa wabah dalam berbagai bentuknya. Puluhan ribu tewas. Pada tahun 1336 bagian China selatan dilanda gelombang naik turun yang mengerikan. Dalam hal kekeringan yang diikuti banjir kombinasi yang berdampak terjadinya wabah kelaparan terburuk dalam sejarah. Wabah ini telah membunuh 4 juta jiwa. Tentu saja kematian sebanyak ini diikuti oleh semakin banyaknya belalang begitu pula dengan banjir yang terjadi secara berkala dan kemudian gempa bumi yang terjadi selama 6 hari penuh.
Betapapun jaraknya, kapanpun saatnya setiap orang bisa menjadi korban penyakit yang berasal dari sudut lain bumi.
6. Bencana kekeringan, wabah kelaparan dan Penyakit India selatan dan barat;Punjab daerah barat laut India 1896-1901 = 8.250.000 orang tewas.
Selama periode waktu 5 tahun (1896-1901) India telah mengalami kekeringan buruk secara terus menerus yang telah mengakibatkan wabah penyakit yang tidak kenal belas kasian dan mematikan. Selama 5 tahun itu telah merenggut lebih kurang 8.250.000 nyawa. Jumlah yang menguncangkan dengan lebih dari 4700 kematian perhari.
Diawali tahun 1896, India selatan dan barat tampaknya mengalami kekeringan tanpa akhir yang mencakup area lebih dari tiga ratus ribu mil (480.000km) persegi dan puncaknya kelaparan yang mengerikan tahun 1896-1901 dimana 6juta orang India tewas. Diikuti dengan mimpi buruk kekeringan dan wabah penyakit selama dua tahun yang telah merenggut nyawa lebih kurang 2.250.000 orang India.
7. Wabah kelaparan Ukraina- uni soviet 1932-1933 = 7.000.000 orang tewas.
Wabah kelaparan ini dinamakan sebagai “kriminalitas Stalin yang Terbesar”. Sebagaimana dilaporkan dalam thre great international disaster book karangan james cornell, uni soviet telah mengekspor 1.7juta ton pada pada tahun 1932 dan 1.8juta ton padi pada tahun 1933, bahan makana yang bisa memenuhi 17.5 juta orang dengan seribu kalori per hari selama dua tahun. Panen memang banyak tetapi pemerintah memberlakukan pengukuran ketat terhadap para petani sehingga mereka terpaksa memberikan 70% dari semua yang di panen.